Terjerat oleh sulur. Meracau hingga babak belur. Seperti dibekap malam berhujan sangkur. Teratur diatur memuja figur. Yang kemarin menyapa diwaktu Zhuhur. Wahai pengendali erangan dan tangisan. Berikan aku gambaran atas perasaan yang tak beraturan. Sesak di dada tak berkasihan. Waktu yang tak ada dalam buku ramalan. Tak tertafsirkan. Tak tertahankan.
Warnai aku, oh ketidakpastian!
Dengan cinta tulus berwarna hitam. Bukan merah seperti valentine's day yang dipuja sampai bibir lebam.
Jangan percaya fikiranmu, dia menipumu saat kau tertidur pulas. Percayalah pada perasaan yang menaungimu dari hujan dan panas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment