Wahai penguasa erangan dan tangisan.
Jauh terpaut jarak terantai pesan. Aku membaca seraut keluhan. Pada target misi infiltrasi virus dan kuman. Kontaminasi dan invasi beruntun pikulkan beban.
Menjadi sandera makhluk mikroskopik. Sesaat tertawa, kemudian sakit itu kembali menggelitik.
Menolak terlelap bukan lagi idealisme hakiki. Namun lebih kepada penjara pengasingan diri. Teralisnya terlalu kuat, rapat, dan dingin. Persiapkan C4 atau hulu ledak berkekuatan tinggi. Saat satu suara memekakkan itu terhenti, saatnya melarikan diri.
Lari!
No comments:
Post a Comment