Langkahku bergerak tak tentu.
Teringat dahulu.
Saat satu persatu peluru gugup porak-porandakan porosku.
Ya, kau ada disitu.
Waktu itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Melongok kepala dan wajahmu kedalam kotakku. Silahkan lihat. Ada senang, sesal, dan kesal di sudut sana, sapalah ia. Dimana kesan bertahta? Kuharap itu ada.
No comments:
Post a Comment