Bentuk ibu adalah santun dan lembut.
Tapi itu dulu.
Ibu hari ini adalah mesin eksploitasi bermulut manis.
Arti ibu jadi rancu.
Ibu oh ibu..
Sejak kapan kau mengabaikan bayi-bayimu yang menangis?
Sejak kapan kau lupa memandikan kami yang sudah berbau amis?
Sejak kapan kau menyederhanakan luka-luka kami yang menganga di pelipis?
Sejak kapan?!
Kini aku membentakmu, ibu!
Sejak kau merasa hanya kau yang mampu memberi kami susu?!
Sejak surga di bawah telapak kakimu?!
Sejak murkamu, adalah murka Allah juga, ibu!?!
Itu dulu ibu.
Itu dulu.
Kami menjadi tumbal, dan kau berubah dangkal.
No comments:
Post a Comment