Tuhan Jalanan Merampas Nyawa Di Koridor

Bilakah kau puas?
Misal kau berkuasa. Kau telusuri setiap desa di hati. Melewati lorong-lorong. Setiap pintu rumah kau gedor. Mendapati kami berlarian, berhamburan di koridor. Pelurumu menembus tubuh kami.

Salah kami apa?

...


Siapakah dia?
Kukira...
Pemuas dahaga akan cahaya. Dalam malam gulita rambu pun tiada.
Dan kemudian karena merasa berpengetahuan. Atau diperhatikan. Dia mengatakan kepada teman-teman sepantaran di jalanan. "Kalian adalah pasukan-pasukan setan".

"Dan Aku adalah Tuhan!"

No comments:

Post a Comment